IT berkembang sangat cepat, saat ini IT telah menjadi hal yang penting dlm lingkungan bisnis. Teknologi berkembang pesat seiring dengan permintaan konsumen mengenai kualitas layanan yang tinggi, oleh sebab itu banyak organisasi yang bergerak cepat menghadapinya dg mengimplementasikan IT di organisasi. Berdasarkan hasil survey yang dilansir dari hasil riset, disampaikan bahwa dari global status report on global status report on governance and enterprise IT (GEIT) tahun 2011, teknologi informasi sangat penting sebesar 94% untuk menyampaikan layanan dan misi bisnis

Baca selanjutnya : Sertifikasi IT

Beberapa eksekutif bisnis bahkan banyak yang menyadari bahwa IT bukan hanya pendukung bisnis, namun strategis bisnis. Namun, seringkali keputusan untuk investasi di bidang IT berakhir dg kekecewaan, hal tersebut terjadi karena organisasi tidak menerapkan IT Governance yang baik. Sedangkan salah satu fungsi IT Governance adl penyelarasan tujuan bisnis pada proses IT. Penyelarasan tujuan bisnis terhadap tujuan dan proses IT merupakan hal yg sulit, membutuhkan proses yg cukup kompleks. Sedangkan di era digital seperti saat ini, penggunaan teknologi menjadi semakin kompleks. Teknologi yang kompleks tersebut harus dilakukan penataan dan pengelolaan IT dengan benar.

Menata dan mengelola IT merupakan pengertian singkat dari tata kelola IT. Dilansir dari situs CIO Forum [1], Tata kelola IT (IT Governance) merupakan sebuah disiplin ilmu/metode untuk menyelaraskan Antara tujuan IT dengan tujuan bisnis. Dan kabar baiknya adalah, sejak adanya pandemi di awal tahun 2020, banyak perusahaan, instansi pemerintahan dan bahkan perusahan rintisan (start up) mulai berbondong-bondong mengimplementasikan tata kelola IT. Para eksekutif dan pimpinan mulai merasakan bahwa dengan berinvetasi di IT yang dibubuhi dengan tata kelola IT yang matang (mature) maka mereka dapat mengontrol proses dan sumber daya yang ada lebih baik lagi.

Dengan terekspansinya lapangan yang banyak membutuhkan tenaga professional tata kelola IT, maka persaingan untuk mendapatkan pekerjaan di bidang tersebut pun menjadi lebih ketat dan penuh tantangan. Pasalnya, perusahaan juga berlomba-lomba untuk mencari orang yang sangat berkompeten di tata kelola IT untuk menghindari error on human investment. Oleh sebab itu, kita sebagai pelaku tata kelola IT harus pandai pandai membingkai pengalaman kita supaya lebih dipercaya dan juga menjangkau para perekrut kerja.

Selain CV dan portofolio, penting juga bagi kita untuk mempersiapkan sertifikasi profesi yang akan sangat menunjang karir kita kedepannya. Sertifikasi profesi merupakan suatu bukti tertulis tentang kualifikasi kita terhadap suatu bidang, sehingga kita bisa menjadi lebih trusted saat bekerja di bidang tersebut. Berbeda dengan sertifikasi kompetensi atau sertifikasi kehadiran yang biasa kita dapatkan saat kita telah mengikuti webinar, sertifikasi profesi menunjukkan kemampuan kita terhadap posisi tersebut. Sertifikasi profesi identik dikeluarkan dan diakui oleh asosiasi atau lembaga nasional/internasional di bidang tersebut.